Minggu, 06 Maret 2016

Kelirumologi Kurikullum

Judul : Kelirumologi Kurikulum 
Penulis : Wendie Razif Soetikno 
Tebal : xii + 180 hlm 
Penerbit : Sibuku, 2015 
ISBN : 978-602-6814-02-9 
Harga : -

KTSP Bimtek (2008) dan Kurikulum 2013 sebagai kurikulum tunggal dan seragam di tingkat nasional, sebenarnya melanggar azas diversifikasi kurikulum sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 36 ayat 2 UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, dan mengabaikan dasar hukumnya sendiri, yaitu Pasal 77 ayat 1 dan ayat 3 M PP No.32 Tahun 2013. Karena kewajiban pemerintah sesungguhnya hanya sebatas menentukan kerangka dasar dan struktur kurikulum saja (Pasal 38 ayat 1 UU No.20 Tahun 2003), tidak merambah sampai ke dropping Silabus, buku siswa (materi/sumber belajar), buku pegangan guru, dan metode pembelajaran. Transformasi Kemdikbud menjadi kementerian persekolahan ini menjadikan Kemdikbud abai pada Nawa Cita No.5 : peningkatan kualitas pendidikan. Kurikulum 2013 adalah cermin hegemoni Kemdikbud dalam dunia persekolahan.

Kerancuan dimulai dengan terbitnya 28 permendikbud terkait Kurikulum 2013 yang hanya menyebut KTSP (bukan Kurikulum 2013), dan memangkas wewenang guru sebagaimana diatur dalam Pasal 20 PP No.19 Tahun 2005 dan mengerdilkannya menjadi Pasal 20 PP No.32 Tahun 2013 (guru hanya penyusun RPP saja). Akibat amputasi profesionalitas guru ini, guru tidak lagi bisa menyusun Diktat, dan Silabus, serta tidak bisa lagi mencari sumber belajar yang dapat mengembangkan kurikulum sampai ke tingkat HOT (Higher Order of Thinking) hingga tidak mungkin maju menerapkan sistim baru SKS dan sertifikasi manajemen ISO 9001:2008, sesuai ketentuan Pasal 5 Permendikbud No.158 Tahun 2014 (bukan penerapan paket SKS sebagaimana lazim diterapkan pada kelas akselerasi dan sekolah mantan RSBI dulu).

si lugu

Judul : Si LUGU
Penulis : Voltaire
Penerbit : Yayasan Obor

Si Lugu ( L'lngenu) merupakan nama seorang tokoh yang sesuai dengan namanya, mempunyai cara berpikir yang bersahaja, seorang yang berpikir secara primitif, la seorang yang tidak mengenal prasangka, pengertiannya tetap lurus dalam kemurniannya. Perpisahannya dengan kekasihnya, Nona de Saint-Yves, menyebabkan ia masuk penjara, dan bertemu dengan Cordon, seorang pengikut jansenisme, yang banyak memberi pelajaran yang berarti bagi Si Lugu. Komentar-komentar yang diucapkan Si Lugu amat sederhana, polos dan terus terang, tetapi memiliki daya kritik yang tajam dan mengena.


 Seperti kebanyakan dongeng-dongeng Voltaire yang lainnya, makna yang diungkapkan, yaitu filsafat hidup, sindiran, tidak selalu mudah untuk ditangkap. Untuk memahaminya dibutuh- ka pengetahuan sosial budaya yang cukup, pengalaman hidup dan kematangan berpikir. Tanpa pemahaman ironi yang dikandungnya, karya-karya Voltaire tak lebih dari dogeng populer biasa.

download ePub / RTF

Sabtu, 05 Maret 2016

Canda Ala Sufi

Judul : Canda Ala Sufi
Penerbit : CAHAYA

Dalam dunia lawak, kelucuan sering diidentikkan dengan kepandiran. Pabila seseorang bertindak bodoh, konyol, dan berani melakukan hal-hal yang dianggap tabu, maka orang-orang akan mencapnya sebagai pelawak yang sesungguhnya. Apalagi, kalau dia juga mau mengenakan pakaian yang aneh, kedodoran, penuh warna, nyentrik, dan Iain-lain. Pendeknya, mengumpulkan segala sesuatu yang cenderung dibuat-buat.

Benar, antara dunia lelucon dengan dunia filsafat, misalnya, terdapat jurang dalam dan terjal yang tak mungkin dijembatani. Yang pertamaterlalu naif, dangkal, sepele, dan tak bermakna,sementara yang kedua cenderung serius, mendalam, universal, dan penuh makna.

Rabu, 02 Maret 2016

Kontrak Sosial

Judul : Kontrak Sosial
Penulis : Jean Jacques Rousseau
Penerbit : Erlangga

Kontrak Sosial (Social Contract) merupakan kitab Injil ilmu politik dewasa ini. Sebagaimana halnya kitab Injil, pandangan Rousseau seperti pernah diungkapkan, acapkali lebih banyak dibicarakan orang daripada dibaca. Namun sama halnya pula dengan kitab Injil, ia bertanggungjawab akan banyaknya keupacaraan dalam ilmu politik modern dan juga bagi perkembangan moral serta intelektual. Tanpa sadar, kita sering mengucapkan bahasanya dan menanggapi nilainya. Istilah dan pengandaian yang terdapat dalam Kontrak Sosial merupakan karya cipta bersama dari pergaulan politik, membentuk serta membatasi praktek politik dengan menyediakan sarana yang kita pergunakan, dan dengan sadar atau tidak ia mampu merumuskan permasalahan sosial dan dapat memahami apa yang sedang kita kerjakan. Kontrak Sosial bukan hanya suatu penafsiran tentang perilaku politik. Ia adalah suatu aspek yang menyerap perilaku sebenarnya yang masih harus diterjemahkan.

Selasa, 01 Maret 2016

Le Petit Prince (Pangeran Kecil)

Judul : Le Petit Prince (Pangeran Kecil)
Penulis : ANTOINE DE SAINT-EXUPERY

Pada awal mulanya buku ini direncanakan sebagai cetakan ulang dari buku Pangeran Kecil yang pernah diterbitkan Pustaka Jaya tahun 1979, yaitn hasil penyuntingan Wing Kardjo atas terjemahan yang dilakukan oleh empat mahasiswa Universitas Indonesia: Hennywati, Ratti Affandi, Tresnati, dan Lolita Dewi.

Hanya dianggap perlu revisi sedikit-sedikit di sana-sini. Tetapi masing-masing penerjemah mempunyai kemampuan, bakat, dan selera sendiri. Koreksi punya koteks,, perubahan punya perubahan, saya cepat menyadari bahwa terjemahan awal itu sedang saya rombak total. maka buku Wing Kardjo itu saya tutup dulu, dan buku Saint-Exupery mulai saya terjemahkan ulang dari awal sampai akhir. Baru kemudian terjemahan awal saya buka lagi dan saya perbandingkan dengan hasil kerja saya. Waktu dalam terjemahan Wing Kardjo saya menemukan kata atau ungkapan yang saya anggap lebih tepat atau lebih bagus daripada yang telah saya tulis sendiri maka terjemahan saya sendirilah yang saya koreksi menurut versi pertama itu.